-->

Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Palasik

Tuesday 21 July 2020, 06:30 WIB Last Updated 2020-07-21T13:30:27Z
 
Ngomongin masalah palasik,, saya jadi teringat cerita mama papa, di hari kelahiran kakak saya...
Kami adalah orang Minang, yg tinggal di kota Bukittinggi. Kota sejuk yg terkenal dengan kulinernya, "nasi Kapau".
Di setiap daerah, pasti ada ciri khas dan keunikan tersendiri. Begitu juga dengan hal2 unik dan gaib yg berbeda2 antara daerah yg satu dgn yg lainnya.
Karena daerah kami masih mempunyai banyak hutan dan perkampungan yg masih menjaga adat istiadat, kami juga mewarisi dan masih mempercayai hal2 mistis yg diceritakan secara turun temurun. Salah satunya yg berasal dari daerah kami adalah "palasik".
Menurut cerita orang2 tua dahulu, palasik ada beberapa jenis.
Ada palasik kuduang, yg badannya tetap dirumah, kepalanya terbang mencari mangsa.
Ada yg namanya palasik samba, yg incarannya cuma hidangan lauk pauk yg akan dihidangkan untuk acara kondangan, dan palasik biasa yg tanpa embel2 tambahan.
Khusus palasik kuduang, sudah jarang terdengar di daerah kami. Walaupun ada, kami tidak begitu familiar dengan ceritanya. Yg pasti, menurut saya, palasik kuduanglah yg paling menyeramkan.
Yg familiar didaerah kami adalah palasik biasa. Salah satu versi ceritanya yg pernah saya dengar, palasik adalah orang yg mendalami ilmu hitam, yang ujung2nya berubah menjadi kutukan turun temurun yg tidak bisa ditolak. Dimana mereka mau ngga mau harus mencari korban yg bakal dihisap darahnya. Jika tidak, mereka biasanya jadi seperti org sakaw.
Umumnya korban adalah bayi baru lahir sampai yg berumur dibawah 2 tahun.
Berbeda dengan cerita drakula atau vampir, palasik tidak menggigit korban untuk menghisap darahnya.
Palasik cuma manusia biasa. Tidak mengerikan seperti palasik kuduang.
Bisa jadi palasik adalah orang sebelah rumah kita, yg mempunyai keturunan darah palasik.
Dan biasanya, sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat, siapa2 saja yg sekarang menjadi palasik di pemukimannya.
Palasik cukup memperhatikan korbannya dari jarak yg agak dekat, dan kalau lagi sakaw, dia akan berusaha mengikuti korbannya kemanapun, walaupun orang tua si bayi sudah berusaha menghindar.
Di daerah kami, orang tidak terang2an membenci palasik, atau memusuhinya.
mereka cuma berusaha untuk menghindarinya saja.
Karena, palasik itu adalah kutukan dari perbuatan kakek neneknya, bukan gara2 kemauan sendiri.
Jika bayi sudah terkena palasik, biasanya mencret, demam, dan jika tidak segera dibawa ke orang pintar, kadang juga bisa sampai menyebabkan kematian.
Bahkan, jika kita membawa ke dokter sekalipun, dokter2 lama biasanya sudah mengetahui tanda2 anak yg terkena palasik, dan biasanya mereka menyarankan segera dibawa ke org pintar. Karena penanganan medis tidak bekerja untuk bayi yg terkena palasik.
Keluarga saya juga mempunyai pengalaman yg lumayan mengerikan dgn palasik.
Ceritanya, dibulan Desember 1981, dialami sendiri oleh papa, mama, dan kakak saya.
Sore itu, mama dibawa ke RS, untuk proses bersalin anak pertamanya.
Setelah menunggu semalam di RS, kakak saya Yessi lahir dengan normal dan sehat.
Kantor papa berada tidak jauh dari RS, jadi di hari kedua papa tetap ngantor, menunggu mama diizinkan pulang oleh pihak RS.
Awalnya schedule pulangnya dari RS adalah jam 2 siang, tapi karena waktu itu papa lg banyak kerjaan dikantor, papa telat jemput.
Papa sampai di RS jam 4 sore, dan pas papa mau naik tangga ke ruang bayi, para suster memanggil papa, dan bilang dgn sedikit berbisik, "ada palasik datang barusan, naik lewat tangga depan.."
Papa orangnya ga terlalu percaya mistis, cuma agak bergidik juga dengar kata palasik.
Papa pun buru2 naik keatas lewat tangga tengah dan masuk ke ruangan mama.
Sesampai di ruangan, ternyata sudah ada dua orang suster yg juga baru datang dan bilang ke mama bahwa palasik sedang berjalan ke arah sini..
Mamapun kelihatan shock.
Untungnya, mama udah mengemas barang2nya untuk pulang daritadi.
Para suster langsung buru2 membimbing mama keluar ruangan, dan kakak saya digendong sama papa. "Barang ditinggal dulu, yg penting kita cepat turun" kata papa sama suster.
Mereka buru2 turun lewat tangga belakang, dan untungnya ga ketemu sama palasik yg naik ke atas.
Pas hampir sampai ke bawah, susterpun menarik mama dengan agak cepat sambil agak sedikit terdiam.
Papa yg berjalan dibelakang pun agak terhenti langkahnya.
Palasik berpapasan di anak tangga terakhir, mau naik ke lantai 2, lewat tangga belakang..!!
Tanpa kata2, bibir palasik bergerak2 seperti mengenyam sesuatu. Matanya fokus ke kakak yg ada dipangkuan papa.
Suster terus menarik mama, dan suster yg lain mengajak papa segera pergi, sambil ngomong dgn nada sedikit tinggi ke palasik "Di atas ngga ada siapa2..!! PULANGLAH!!!"
Palasik yg lg fokus ke kakakpun seperti sedikit kaget, tanpa kata2, ga jadi naik ke atas. Dia seperti orang linglung, tapi balik mengikuti papa yang sedang menggendong kakak dgn agak terburu2. Papa dan mama sedikit berlari, mama yg baru lahiran agak kesusahan sampai akhirnya sampai di parkiran.
Palasik td coba dicegat sama satpam, dan suster lain yg mencoba mengalihkan perhatiannya dari kakak.
Pas masuk mobil, kakak mulai mencret, badan panas, dan ketika sampai rumah, ubun2nya udah agak cekung, tanda palasik berhasil menghisapnya.
Untungnya, papa dikasih tahu sama para tetangga, "bawa ke bapak pasa Jawi!"
Org pintar yg bisa menangkal palasik.
Alhamdulillah, kakak selamat setelah dikasih bawang putih, dan ramuan2 lain melalui bapak "pasa Jawi".
Dan, disitu mama dan papa dikasih tau, jika lain kali bertemu dengan palasik, jangan lari..
Langsung samperin, dan suruh dia menggendong bayi kita sambil bilang..
"Nek, ini cucu nenek.. gendonglah nek.."
Dengan ngasih seperti itu, dia ga bakalan mau menghisap darah bayi kita.
Tapi kalau kita lari, dia bakal berusaha terus mengikuti dan bahkan mau berlama2 nungguin didepan rumah kita..
Komentar

Tampilkan

  • Palasik
  • 0

Terkini

Topik Populer